Notification

×

Iklan


Iklan

PPDB diduga Jadi Ajang Bisnis pihak Panitia dan Kepala Sekolah

Minggu, 16 Juli 2023 | Juli 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-16T11:28:12Z

Bekasi - radarpendidikan.com


Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menjadi momok orang Tua Murid, karena banyak Sekolah yang terjadi di SMP dan SMA saat penerimaan Siswa/i Baru di wilayah Jawa Barat diduga kuat menjadi ajang Bisnis pihak Sekolah menerima Uang dari pihak orang Tua.


Namun kenyataan saat Penerimaan Peserta Didik Baru melalui Jalur Zonasi dan Online banyak orang Tua Murid mengeluh, bahwa orang Tua anak nya tidak dapat masuk ke Sekolah yang mereka pilih, karena Dinas Pendidikan melakukan Sistim Zonasi dan PPDB Oline, karena diduga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat  belum dapat melakukan yang terbaik terhadap Dunia Pendidikan, bahwa sebanyak 39 Pelajar di Desa Banggala Mulya, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang tidak dapat diterima ke SMA Negeri 1 Kalijati, bahkan masih banyak lagi Sekolah - sekolah yang berada di Jawa Barat yang di himpun oleh media radarpendidikan.com terhadap pemberitaan yang beredar terkait Sistim Zonasi PPDB Online yang berada di wilayah Jawa Barat.


Karena Sistem PPDB Online dapat diduga ada Persekongkolan pihak Kepala Sekolah dengan Panitia dengan cara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hal ini dapat diindikasikan suatu Ajang Bisnis yang menggiurkan bagi pihak Panitia dan Kepala Sekolah, karena banyak Sekolah di Jawa Barat yang terindikasi dengan Sistim Zonasi menjadi keluhan orang Tua Murid.

Dari Sekolah yang ada di wilayah Jawa Barat dapat diindikasikan sebayak 3.049 Siswa - siswi yang gagal masuk Sekolah SMA melalui Sistim Zonasi PPDB dengan Sisitim melalui Jalur Zonasi di antara adalah :

1* SMA Negeri 5 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 350 Siswa.

2* SMA Negeri 12 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 331 Siswa.

3* SMA Negeri 11 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 237 Siswa.

4* SMA Negeri 14 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 231 Siswa.

5* SMA Negeri 1 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 230 Siswa.

6* SMA Negeri 16 Kota Bekasi yang gagal sebanyak 217 Siswa.


Pada Tahun Pelajaran 2023/2024, karena daya tampung SMA Negeri di Kota Bekasi mencapai 7.746 Siswa, maka yang dapat masuk melalui Jalur Zonasi sebanyak 3.903 Siswa, dari SMA Negeri yang berada di Kota Bekasi paling banyak menerima Siswa yaitu  :

1* SMA Negeri 15 Kota Bekasi sebanyak 432 Siswa dari 12 Rombel.

2* SMA Negeri 1 Kota Bekasi sebanyak 426 Siswa.

3* SMA Negeri 2 Kota Bekasi sebanyak 425 Siswa, dan

4* SMA Negeri 14 Kota Bekasi sebanyak 420 Siswa.

5 * SMA Negeri 4 Kota Bekasi 10 Ruang Belajar (Rombel).

6* SMP Negeri 7 Kota Bekasi 10 Rombel.

7* SMA Negeri 8 Kota Bekasi 11 Rombel.

8* SMA Negeri 9 Kota Bekasi 10 Rombel.

9* SMA Negeri 10 Kota Bekasi 11 Rombel.

10* SMA Negeri 15 Kota Bekasi 12 Rombel.

11* SMA Negeri 19 Kota Bekasi 6 Rombel.

12* SMA Negeri 20 Kota Bekasi 6 Rombel.

Tengku Imam Qobul sebagai Pemerhati Pendidikan mengatakan, bahwa dari catatan Kami bahwa terdapat 43,85% pendaftar melalui Jalur Zonasi PPDB Online di SMA Tahap II di Kota Bekasi dinyatakan banyak yang Gagal masuk SMA Negeri sebanyak 3.049 Siswa," kata Imam.


"Bahwa Calon Peserta Didik yang memilih Jalur Zonasi yang paling banyak Gagal masuk ke SMA Negeri 5 Kota Bekasi yakni mencapai 350 Siswa, karena di SMA Negeri 5 Kota Bekasi yang mendaftar mencapai 526 Siswa, dan yang diterima cuma 176 Siswa," ujar Tengku Imam Qobul pekan lalu.


Imam mengaku ada dugaan kecurigaan yang masuk Jalur Zonasi berada yang berasal dari Sekolah luar Jawa Barat, tetapi diterima melalui Jalur Zonasi, karena bisa saja mereka numpang alamat dekat Sekolah atau ada dugan melalui Uang," papar Imam.


Ditempat terpisah, bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang berjanji akan berusaha akan berkoordinasi denga Disdik Provinsi Jabar agar ke 39 Siswa bisa bersekolah di SMAN 1 Kalijati, karena 39 Siswa yang tidak di terima di SMAN 1 Kalijati, bahwa di Desa tersebut tidak masuk Jalur Zonasi, walaupun Desa Kalijati tersebut masih berada di Kecamatan Kalijati," paparnya.


Tatang selaku orang Tua Murid berjanji pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan segera berkordinasi dengan Disdik Provinsi Jabar untuk mencari solusi dan berharap bisa secepatnya ada solusi nyata dari pihak Disdik Jawa Barat terkait polemik PPDB, agar jangan sampai generasi penerus Bangsa menjadi korban dan putus Sekolah," kata Tatang.


Lain hal nya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, bahwa mengenai PPDB menjadi sorotan Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bekasi Jiovanno Nahampun dengan Masyarakat, karena telah terjadi proses PPDB di SMAN 2 Tambun Selatan menuai protes keras dari Masyarakat dan juga Caleg DPRD Kabupaten Bekasi Jiovanno Nahampun yang sempat beradu argumen dengan pihak Sekolah SMAN 2 Tambun Selatan terkait proses Uji Kompetensi PPDB melalui Jalur Zonasi Siswa berprestasi.


Saat Jiovanno didampingi oleh Ronny Harepa mengatakan, proses Uji Kompetensi Jalur Prestasi seharusnya melibatkan Cabang Olahraga, sedangkan SMAN 2 Tambun Selatan dinyatakan proses PPDB di SMAN 2 Tambun Selatan Cacat Administrasi," kata Jiovanno Nahampun pekan lalu.


Dengan terjadinya PPDB Online saat penerimaan Murid Baru di Sekolah, hal ini telah terjadi proses PPDB di Sekolah - sekolah yang ada di Jawa Barat mulai dari tingkat SMP dan SMA yang diduga dapat di jadikan Ajang Bisnis yang menggiurkan oleh pihak Panitia PPDB dan Kepala Sekolah, namun Dinas Pendidikan Jawa Barat dapat diindikasikan masih berpangku tangan.


( Red )


×
Berita Terbaru Update